Sponsor

Friday 22 April 2016

Wanita Dan Cinta


 

WANITA DAN CINTA:
[Senandung Hari Kartini]

اَلْأُنْثَى: كَالْقَهْوَةِ، إِذَا أَهْمَلْتَهَا أَصْبَحَتْ بَارِدَةً، حَتَّى فِيْ مَشَاعِرِهَا
Wanita itu seperti kopi, jika engkau abaikan, ia menjadi dingin, sampai dalam hal cita rasanya

. عِنْدَمَا تَصْمُتُ الْأُنْثَى أَمَامَ مَنْ تُحِبُّ، تَأْتِي الْكَلِمَاتُ عَلَى هَيْئَةِ دُمُوْعٍ
Saat wanita diam di depan orang yg ia cintai, maka muncullah banyak kata dalam bentuk air mata!!

اَلْأُنْثَى: فِي الْبِدَايَةِ تَخَافُ أَنْ تَقْتَرِبَ مِنْكَ، وَفِي النِّهَايَةِ تَبْكِيْ حِيْنَ تَبْتَعِدُ عَنْهَا، قَلِيْلٌ مَنْ يَفْهَمُهَا
Wanita itu, pada mulanya takut untuk mendekatimu, namun pada akhirnya, ia menangis saat engkau menjauh
darinya, sedikit sekali orang yg memahaminya

. اَلْأُنْثَى: لَا تُرِيْدَ مِنْكَ الْمُسْتَحِيْلَ، هِيَ فَقَطْ تُرِيْدُكَ أَنْ تَكُوْنَ مِثْلَ الرَّجُلِ الَّذِيْ تَتَمَنَّاهُ أَنْتَ لِشَقِيْقَتِكَ
Wanita itu tidak menginginkan kemustahilan darimu, dia hanya menginginkan agar engkau seperti lelaki yg engkau bayangkan tentang saudari kandungnya

. اَلْأُنْثَى: إِمَّا كَيْدٌ عَظِيْمٌ، أَوْ حُبٌّ عَظِيْمٌ! وَأَنْتَ مَنْ يُحَدِّدُ أَيُّهَا الرَّجُلَ، فَإِنْ مَكَرْتَ بِهَا مَكَرَتْ بِكَ، وَإِنْ أَحْبَبْتَهَا عَشِقَتْكَ
Wanita itu tipu daya besar atau cinta agung, dan engkau lah yg menentukannya wahai lelaki, jika engkau membuat makar atasnya, diapun membuat makar kepadamu, dan jika engkau mencintainya, ia pun kasmaran terhadapmu

بِقَدْرِ مَا تُحِبُّ الْأُنْثَى هِيَ تَغَارُ، لِذَا أَيُّ أُنْثَى تَجُنُّ غِيْرَةً، هِيَ تَجُنُّ حُبًّا
Sesuai dengan tingkat cintamu kepada wanita, seperti itulah ia cemburu, karenanya, apa saja yg membuat wanita menjadi gila karena cemburu,
itu juga yg membuatnya gila karena cinta.

اَلْأُنْثَى: تُدَاوِيْ وَهِيَ مَحْمُوْمَةٌ، وَتُوَاسِيْ وَهِيَ مَهْمُوْمَةٌ، وَتَسْهَرُ وَهِيَ مُتْعَبَةٌ، وَتَحْزَنُ مَعَ مَنْ لَا تَعْرِفُ
Wanita itu: mengobati, padahal dia sedang demam, membantu, padahal dia susah, begadang, padahal lelah, dan berduka terhadap seseorang yg tidak dikenalnya

َلْأُنْثَى : تُحِبُّ أَنْ تُعَامَلَ كَطِفْلَةٍ دَائِماً مَهْمَا كَبُرَتْ
Wanita itu selalu ingin diperlakukan seperti bocah kecil, betapapun ia sudah tua

. لَا تَطْرُقْ بَابَ قَلْبِ الْأُنْثَى، وَأَنْتَ لَا تَحْمِلُ مَعَكَ حَقَائِبَ الِاهْتِمَامِ
Jangan berani-berani mengetuk pintu hati wanita jika engkau tidak membawa berkoper-koper perhatian.

عِنْدَمَا تَغَارُ الْأُنْثَى: اُرْسُمْ قُبْلَةً عَلَى يَدَيْهَا، دَعْهَا تَشْعُرُ بِأَنَّها نِعْمَةٌ مِنَ اللهِ لَدَيْكَ
Saat wanita cemburu, buatlah lukisan ciumanmu pada kedua tangannya, biarkan dia merasakan bahwa dia merupakan kenikmatan Allah Subhanahu wa Ta'ala yg sangat besar bagimu.

اَلْأُنْثَى اَلْهَادِئَةُ، اَلنَّاعِمَةُ، أكْثَرُ ضَجِيْجًا بِقَلْبِ الرَّجُلِ
Wanita yg tenang nan lembut,
ternyata pembuat kebisingan terbesar pada hati lelaki.

اَلْأُنْثَى: وَإِنْ قَسَتْ؛ فَإِنَّهَا لَا تَخْلُوْ مِنْ مَشَاعِرِ الْعَطْفِ، وَالرَّأْفَةِ
Wanita itu, meskipun keras hati, sebenarnya tidak pernah kosong dari rasa simpati dan kasih sayang.

لَا يَحْتَمِلُ جُنُوْنَ الْأُنْثَى وَغِيْرَتَهَا، إِلَّا رَجُلٌ أَحَبَّهَا بِصِدْقٍ
Tidak ada yg mampu menanggung kegilaan perempuan dan kecemburuannya, kecuali lelaki yg mencintainya dengan sebenarnya.

لَيْسَ عيَباً أنَ يَتَعَلَّمَ الرَّجُلُ مِنْ قَلْبِ الْأُنْثَى شَيْئا يَجْعَلُهُ أكَثرَ إِنْسَانِيَّةً وَرِقَّةً
Tidak aib jika lelaki mau belajar dari hati wanita sesuatu yg menjadikannya semakin manusiawi dan semakin lembut.

اَلْأنثىْ : تَخشىْ الخيانْة ، وَالفقدانْ ، وَالغيابْ ، ولا تسَتطيع بسهولة نسيانْ غائبْ أحَبته ، تظل تراقِبه منْ بعد
Wanita itu takut dikhianati, takut kehilangan, takut tiada, dan tidak mudah melupakan seorang yg tiada yg dicintainya, ia terus menerus mengawasinya dari jauh

.للأنثى : أن تربي طفلاً بلا أب ، لكن لا يمكن للرجل أن يربي طفلاً بلا أمهنا روعه الأنثى
Mungkin wanita mengasuh anak tanpa seorang ayah, tetapi, tidak mungkin lelaki mengasuh anak tanpa ibu. Di sinilah terletak keindahan wanita

مَتى مآ كُنت 'رجُل' تكُن لك «امرأة
Jikalau kamu benar2 lelaki,
pasti punya perempuan

مَتى مآ كُنت 'ذكَر' تكُن لك «أنثى
Jikalau engkau jantan, pasti punya betina

مَتى مآ كُنت 'ملِك' تكُن لك «أميرة
Kapan engkau menjadi raja,
pasti ada ratu

مَتى مآ كُنت 'عاشِق' تكُن لك «متيمة
Kapan engkau kasmaran, pasti wanita itu seperti seorang yg kehilangan anak

فلا تكُن 'لاشيء' وتُريدهآ أن تكون «كل شيء
Jangan sampai engkau tanpa apa2 sementara engkau menginginkan wanita segala-galanya

عندمآ تُنفخ فيك الروح تكون في بطن امرأة
Ingatlah, saat ruh ditiupkan kepadamu,
engkau ada di rahim wanita

عندما تبكي، تكون في حضن امرأة
Saat engkau menangis,
engkau ada di pangkuan wanita

وعندما تعشق، تكون في قلب امرأة
Saat engkau kasmaran,
engkau ada di hati wanita

رفقاً بهآ .. فالاُنثى أمانة ،، مآ خُلِقَت لﻹهانة
Karenanya, perlakukan wanita dengan penuh kelembutan.
Wanita itu dicipta sebagai amanah,
bukan dicipta untuk dihinakan

فلتحيا كل أنثي ... متزوجة ، أو عازبة ، أو مطلقة ، أو كانتّ أرملة
Maka hidup wanita !!!
Adakah ia bersuami, atau gadis, atau janda cerai, ataupun janda mati…?
Selamat Hari Kartini.......

Sifat Dasar Iblis Dalam Diri Manusia

AL ALIM AL HABIB ALI ZAINAL ABIDIN BIN ABDURRAHMAN AL JUFRI

AL ALIM AL HABIB ALI ZAINAL ABIDIN BIN ABDURRAHMAN AL JUFRI
Beliau menyampaikan dalam sebuah majelis tentang sifat dasar iblis dalam diri manusia, Salah satu sifat dasar Iblis adalah TAKABUR.
 “Saya lebih baik darinya”. “Kau telah menciptakan aku dari api dan telah menciptakannya dari tanah“, (Qur’an Surat al-A’raf: 12). 

 قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ

Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis: “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”. (Qur’an Surat al-A’raf: 12).

Ini kriteria sifat dasar iblis “Saya lebih baik darinya”, tapi kriteria sifat Nabi Muhammad Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam adalah senantiasa bertambah ketakutan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bertambah tawadhu’, bertambah kasih sayang, dan juga bertambah ramah terhadap sesama makhluk.

Apabila manusia itu bertambah kesholehannya, apakah dari jalan belajar atau beribadah, dengan belajar seperti membaca atau memahami masalah atau dengan beribadah seperti mengerjakan shalat malam dan berpuasa, bukti kejujuran amalannya itu tidak hanya ada pada penampilannya tapi akan terlihat jelas pada akhlaknya serta pergaulannya.

Dan bukti ketidakjujuran amalannya itu adalah tidak terlihat pada akhlaknya bahkan sebaliknya. Setiap kali dia banyak melakukan ibadah, setiap kali itu pulalah ia banyak kepura-puraannya, semoga Allah memberi petunjuk kepada mereka. Setiap kali banyaknya dia berkomitmen dalam agama, setiap kali itulah bertambah kerut wajahnya.

Setiap kali banyaknya dia berkomitmen dalam agama, setiap kali itulah dia membatasi dirinya dari beberapa kelompok manusia. Setiap kali banyaknya dia berkomitmen dalam agama, setiap kali itulah banyaknya dia menghina kelompok-kelompok masyarakat. Setiap kali banyaknya dia berkomitmen dalam agama, setiap kali itulah dia bertambah kasar terhadap sesama keluarga terdekatnya yang kurang mentaati agama. Darimana datangnya semua hal ini? Bukanlah seperti ini sifat orang yang berkomitmen dalam beragama.
Sebabnya tidak ada hubungan diantara cara ibadah yang dilakukannya atau cara ahli ilmu dengan hakikat yang sebenarnya yakni hubungan hati dengan Allah Subhanhu wa Ta’ala. Jadi kita memerlukan pergaulan dengan orang-orang shaleh agar kita dapat melihat kejujuran hati ini, agar dapat muhasabah diri ini dengan penuh kejujuran.

Duhai orang-orang yang telah dimuliakan Allah dengan selalu pulang pergi ke masjid, apakah yang kamu dapat darinya? Pandangan macam apakah yang kamu lihat kepada mereka yang ada di luar masjid? Kamu akan keluar dari masjid setelah majelis ini usai. Kamu akan temukan di jalanan pemuda-pemuda dengan kelakuan yang buruk. Ada yang kelakukannya meninggikan suara mengganggu orang di sekelilingnya dan tak mau peduli dengan suara-suara yang menegurnya. Bagaimanakah kamu akan melihatnya? Hah?! Adakah kamu akan melihatnya dengan pandangan belas kasihan serta kasih sayang? Tadi baru saja kamu mendengarkan nasihat-nasihat ini.

“Ya Allah sebagaimana Engkau telah dengarkan nasihat ini kepadaku serta memberi petunjuk kepadaku, maka dengarkanlah pula kepada mereka dan tunjukilah mereka”.
Apabila kamu melewati mereka, senyumlah kepada mereka dan ucapkan “Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh”. Kamu terus berjalan dengan tenang, berilah kesan di hati mereka agar mengikuti apa yang kamu lakukan itu.

Setelah kamu keluar dari majelis pengajian ini, kamu mungkin terasa diri penuh dengan kesholehan. Kamu telah banyak menelaah kitab, melakukan shalat jamaah, kemudian kamu keluar dan mendapati mereka-mereka ini. (Dengan sinisnya, kamu brerkata:) “Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk”. “Aku berlindung kepada Allah, eh apa ini?”. Kamu melihat mereka dengan pandangan kehinaan. Cara ini bukannya cara berlindung dari maksiat. Bukan begini cara menjauhinya, bukanlah seperti itu caranya. Berbeda antara ilmu yang diajari oleh Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam dengan ilmu yang diajari oleh iblis.

Ada suatu kisah menyebutkan. Ada seorang penuntut ilmu sedang mengalami kebingungan dan keraguan, apakah akan masuk mengikuti majelis ini atau majelis yang itu. Dia melihat 2 kumpulan majelis pengajian ilmu yang berbeda. Kedua majelis sama-sama mengajarkan al-Qur’an dan al-Hadits. Dia bingung mau memilih dan mengikuti majelis yang mana. Lantas dia pergi kepada seorang yang sholeh untuk membuat pilihan baginya, lalu orang shaleh itu berkata: “Aku akan membawa kamu pergi menuju kedua majelis tersebut”.
Mereka kemudian masuk ke kumpulan majelis yang pertama dan berdiri. Orang shaleh ini sengaja berbuat demikian karena untuk mengetahui majelis mana yang harus dia ikuti. Mereka berdua berdiri di kumpulan majelis yang pertama dan ketika itu Sang Syaikh sedang mengajar. Di saat Syaikh itu melihat mereka berdua sedang berdiri, Syaikh berkata kepada mereka: “Duduk! Kenapa kamu berdiri?”. Orang shaleh ini menjawab: “Aku tidak ingin duduk di majelis kamu ini”. Syaikh itu bertanya: “Kenapa kamu tidak ingin duduk?”. Orang shaleh itu kembali menjawab: “Dalam hatiku ada rasa tak puas hati dengan kamu”. Syaikh berkata: “Dan aku juga sangat-sangat tak puas hati dengan kamu, keluarlah syaitan, dan jangan kamu merusak majelis ini..!”. Sang Pemuda berkata: “Ayo kita keluar dari sini sebelum kena pukul”.
Kemudian mereka berdua pergi ke kumpulan selanjutnya, majelis yang kedua, juga melakukan hal yang sama dalam keadaan berdiri. Ketika dalam majelis itu Syaikh melihat mereka yang berdiri dan berkata: “Mengapa kamu berdua tidak duduk?”. Nampak perbedaan dengan Syaikh yang tadi yang berkata “Duduk..!” dengan “Mengapa kamu berdua tidak duduk?”. Orang shaleh itu menjawab: “Aku tidak ingin duduk dalam majelismu ini”. Sang Syaikh kembali berkata: “Kenapa?’. Orang shaleh itu berkata: “Aku ada rasa tidak puas hati dengan kamu”. Lantas Syaikh itu menutup wajahnya lalu menangis dan berkata: “Innalillah wa inna ilaihi roji’un, astaghfirullohi wa atubu ilaih, mungkin Allah telah membukan kepada kamu aibku yang telah disembunyikan”. Dan Syaikh itu terus menangis sambil berkata: “Astaghfirullohi wa atubu ilaih… Astaghfirullohi wa atubu ilaih… Astaghfirullohi wa atubu ilaih… ”, (memohon ampunan Allah dan bertaubat kepadaNya). Dan orang shaleh yang berdiri itu menoleh kepada si pemuda yang bertanya kepadanya tadi: “Hai pemuda, majelis manakah yang akan kamu pilih? Di sini atau di sana?”.
Kriteria sifat orang yang shaleh itu akan tampak jelas pada akhlaknya yang shaleh pula. Jika kamu merasa harus membuat suatu pilihan. Dikatakan orang ini dalam kebenaran dan orang lain pula kata mereka dalam kebenaran, caranya lihatlah kepada akhlak mereka. Dimana ada tanda akhlak yang mulia, tandanya di situ ada agama. Dimana ada tanda akhlak yang mulia, tanda adanya juga di situ ilmu. Sekiranya di situ tidak ada akhlak yang mulia, maka di situ juga tidak ada agama dan ilmu. Tidak mungkin beragama itu tanpa ada akhlak yang mulia.

Tidak mungkin ciri sifat kesholehan itu dengan tidak disertai akhlak yang mulia. Tidak mungkin adanya ilmu itu, dengan tanpa adanya akhlak yang mulia. Maka setiap yang berilmu dan yang beragama, jika tidak terdzahir (tampak) padanya akhlak yang mulia, maka di situ ada kecacatan pada orang yang berilmu dan yang beragama. Inilah kriterianya, janganlah kita berfikir melihat kepada orang lain tetapi pandanglah kepada diri kita sendiri, untuk memperbaiki diri diantara kita dengan Allah Subhanhu wa Ta’ala. Jadi, terjadinya kecacatan pada orang yang berilmu dan beragama mungkin karena terpisah darinya kefahaman makna kesholehan tentang akhlak pergaulan atau pun dengan sebab yang lain.

Dengan sebab terpisahnya dia dari kelompok masyarakat yang memuliakan orang yang beragama dari yang lainnya, dan yang terakhir yaitu melihat kesan-kesan kesholehan pada diri kamu, yakni melihat terhadap hasil kesholehan yang lahir dalam diri kamu dan bagaimana kamu maju terhadapnya. Inilah kriteria sifat kesholehan, perhatikan dalam diri kamu, jangan kamu menilai dirimu ada sesuatu yang lebih baik dari orang lain.

Agama kita ini adalah agama yang beradab dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang mencerminkan akhlak yang mulia terhadap makhlukNya. Jadi untuk itu kita muhasabah diri kita terhadap kesholehan yang kita peroleh ini, sebab jika kita muhasabah terhadap kesholehan diri ini, maka kita merasa membutuhkan kepada akhlak yang mulia. Kita memohon kepada Allah semoga kita mendapat kesempurnaan Taufiq.
Ya Allah yang Maha Memberi Petunjuk kepada kebaikan dan membantu hambaNya ke arah kebaikan, berilah petunjuk kebaikan kepada kami dan bantu kami ke arahnya. Subhanallohi walhamdulillahi wa la ilaha illalloh wallohu akbar, berilah petunjuk kepada kami terhadap nasihat ini untuk senantiasa kembali kepadaMu, dan turunkanlah kepada kami pemberianMu serta lindungilah ahli kalimah la ilaha illalloh baik di Timur maupun di Barat dan hilangkanlah kegelisahan ahli la ilaha illalloh baik di Timur maupun di Barat. Amin…

Wednesday 23 March 2016

Cara mudah menulis cerpen bagi pemula, Mudah bangettt...


 http://cdn.jabarmerdeka.co/uploads/2015/10/5151730_20131201071543.jpg



Sungguh banyak sekali manusia-manusia didunia ini yang memiliki bakat dalam hal tulis –menulis. Mulai dari anak-anak samapai orang dewasa. Mulai dari yang amatir sampai yang sudah mahir. Ada yang sudah sangat paham dengan hal-hal yang berkaitan dengn tulis-menulis, bahkan ada yang belum paham sama sekali. Ada berbagai macam jenis tulisan yang bisa dihasilkan. Mulai dari artikel, cerpen, novel, puisi, hingga karya ilmiah. Namun kali ini saya akan menuliskan bagaimana Cara menulis cerpen dengan benar. Untuk menulis cerpen kita harus mengerti bagaimana cara menulis cerpen dengan benar. Cara menulis cerpen dengan benar sangatlah mudah. Hal itu sudah saya rangkum dalam beberapa point dibawah ini :
1.      Tentukan Tema
Ketika kita hendak menulis sebuah cerita. Khususnya cerita pendek. Hal yang pertama kali yang harus kita pikirkan adalah tema. Sebab tema akan menjadi sebuah pondasi dasar dalam setiap cerita. Contoh, misalnya kalian ingin menulis cerpen remaja. Tema yang kalian ambil haruslah berkaitan dengan kehidupan remaja. Misalnya percintaan, persahabatan, pergaulan bebas, DLL. Jadi hal yang harus ditentukan pertama kali dalam membuat cerpen adalah tema.
2.      Tentukan Sudut Pandang

Setelah kalian telah menemukan tema yang pas untuk cerita yang ingin kalian buat. Kalian kemudian harus memilih jenis sudut pandang dalam cerita tersebut. Kalo buat pemula si biasanya yang paling gampang adalah sudut pandang orang pertama pelaku utama. Yang artinya pelaku utama dalam cerita itu menggunakan kata aku. Selain sudut pandang orang pertama pelaku utama, sudut pandang yang mudah lain adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu. Dimana si penulis seakan-akan menceritakan orang utama dengan menggunakan kata dia. Dan si penulis pun memiliki pengetahuan sedalam-dalamnya dalam setiap karakter.

3.      Pilih Alur/Plot yang pas

Kemudian kalian harus menentukan alur dalam cerita yang akan kalian tulis. Alur adalah salah satu hal penting. Sebab dengan adanya alur sebuah cerita akan lebih mudah dipahami. Pemilihan alur dalam sebuah cerita dapat menentukan bagus-buruknya sebuah cerita. Biasanya untuk pemula, alur yang paling mudah adalah alur maju. Dimana si penulis menuliskan ceritanya dengan waktu yang terus maju dan mengalir. Namun jika kalian ingin menggunakan alur mundur flashback itu bisa saja. Namun akan sedikit lebih sulit. Saya si menyarankan untuk menggunakan alur maju saja jika baru pertama membuat cerpen.

4.      Karakter

Harusnya ini ada di point ketiga setelah penentuan sudut pandang. Tapi ga apa lah. Yaps,, salah satu hal yang penting dalam sebuah cerita adalah karakter. Dimana karakter adalah objek yang membuat sebuah cerita menjadi hidup. Kalian harus menentukan karakter-karakter yang akan kalian masukan kedalam cerita yang akan kalian tulis.

5.      Pemilihan konflik, klimaks, dan penyelesaian

Sebetulnya poin ini bisa saja dikerjakan ketika cerita yang ingin kalian tulis sudah mulai kalian tulis. Tapi akan lebih baik jika konflik dalam cerita yang akan kalian tulis sudah kalian tentukan sedari awal. Contoh, misalnya kalian ingin menggunakan konflik batin dalam cerita kalian. Kalian harus bisa menggambarkan bagaimana tersiksanya hati si karakter utama yang selalu dihianati oleh pacarnya. Dan konflik itu memuncak ketika si pelaku utama memergoki pacarnya dengan cowo lain. Tapi dengan berjalannya waktu. Si pelaku utama baru tau kalo cowo itu adalah teman dan hanya sebatas teman. Dan temannya itu selalu menasihati pacarnya si pelaku utama untuk selalu setia. Jadi usahakan cerita kalian itu memberikan kepuasan bagi pembaca.

6.      Pemilihan Bahasa

Usahakan kalian menggunakan bahasa yang ringan, renyah, dan enteng untuk dipahami dalam cerita yang kalian tulis. Sebab dengan bahasa yang mudah dipahami cerita kalian akan lebih menarik untuk dibaca. Meskipun konflik dan temanya kurang menarik tetapi bahasa yang kalian gunakan adalah bahasa yang enak dipahami cerita kalian akan menjadi lebih menarik dibanding cerita yang konfliknya seru tapi menggunakan bahasa yang berat dan terlalu baku.

7.      Pemilihan Judul

Hal terakhir yang harus diperhatikan dalam menulis sebuah cerita adalah judul. Judul akan menjadi salah satu daya tarik utama dalam sebuah cerita. Usahakan kalian menentukan judul yang unik untuk cerita yang akan kalian tulis. Sebab yang pertama kali akan dibaca dari cerita yang akan kalian tulis adalah judulnya. Jadi usahakan judul cerita kalian itu unik dan menarik.

berikut ini adalah contoh-contoh cerpen koleksi saya : 

  1. Cerpen Hibernasi
  2. Cerpen Luluh
  3. Cerpen Pelangi Senja Part I


            Sekiranya itulah point-point yang harus kalian perhatikan jika kalian berniat untuk menulis sebuah cerita. Semoga sukses...

baca juga artikel saya yang lain yahh....
  1. Percakapan Lucu, dijamin Ngakak abissss,,,,,,
  2. Inilah!!! 4 alasan kenapa pria menyukai kopi
  3. INILAH 7 KEMUNGKINAN YANG BISA TERJADI TERHADAP BU...
  4. 6 Cara memiliki aura optimis
Sesekali kita harus ikut membangum bangsa...
  1. Kita Harus Menjadi Masyarakat Yang bermartabat!!!
  2. Sudah Saatnya Kita Bangkit 
  3.  Badut Perusak Negeri
  4. dimulai dari sebuah opini, organisasi remaja ini m...
  5. Indonesia Krisis Film Anak-anak
  6. Parah!! Bahasa-bahasa etnis indonesia terancam Pun...
  7. Madrasah Kalah Jauh Peminat Dari Sekolah Umum,, Ke...
Semoga Postingan kali ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi berkah,,,
Makasih Atas kunjungannya ya... :)
uhuyyyyyy.....

Monday 21 March 2016

Hilangnya Kekanak-kanakan Anak Kecil, Salah Gadget atau sajian televisi???

http://roemahbajoechacha.net/wp-content/uploads/2015/08/Anak-dan-Permainan-Tradisional.jpg 

Masa kecil adalah masa yang paling berharga dalam kehidupan. Dimana dimasa itulah kita banyak belajar sambil bermain. Dimasa itu juga kita belajar untuk mulai bergaul bersama kawan. Menikmati hari demi hari dengan penuh kesenangan dan kebahagiaan yang termanifestasi dalam berbagai bentuk permainan. Tapi zaman sekarang ini agaknya sudah jarang kita menemui anak-anak yang bergerumung/bergerombol untuk bermain bersama. Jarang sekali kita menemukan sekumpulan anak kecil yang bersama-sama membuat sebuah mainan dari barang sederhana. 

Kebanyakan anak-anak jaman sekarang telah menggantikan kesenangan bersama kawan dengan kesenangannya bersama sebuah GADGET super canggih yang mereka miliki. Kini mereka tidak lagi diajarkan untuk bergaul dalam sebuah permainan. Mereka tidak menemukan nilai-nilai kehidupan dalam permainan yang mereka mainkan. 

Padahal jika ditinjau dari segi filosophis permainan-permainan kampung di era 70-90an itu sangatlah syarat akan makna. Dimana didalam setiap permainan itu diajarkan budaya gotong royong dan kerjasama yang begitu kental. Contohnya seperti permainan galasin yang sangat membutuhkan kerjasama dan pastinya mengajarkan mereka untuk mampu bersinergi satu sama lainnya. Permainan Taplak yang mengajarkan mereka mencapai puncak kehidupan langkah demi langkah, atau permainan petak umpet yang mengajarkan mereka bagaimana caranya mencari kawan dan mengumpulkan kawan. Selain segi permainan yang mendidik dan menyenangkan. Anak-anak dimasa 70-90an itu mendapati sajian televisi yang penuh akan edukasi. Kartun-kartun yang mendidik. Sajian komedi yang cerdas. Bukan seperti zaman sekarang yang sajian televisi sudah banyak yang tidak mendidik. Anak-anak bukan lagi menonton kartun untuk usianya melainkan disajikan sinetron alay yang mengajarkan budaya hidup glamour dan mewah, dan ini sangatlah bertentangan dengan etika dan norma bangsa indonesia.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi065qPEA1vTv_kMsjGCbLdUQksJwAd13tdsVtvYQNUSr3m_85QCrtsliWWM4sK9rW4-N7PsjA7JX3Sv5ssnTbi3pKg3Or4GYhoIfVKfnw9Ao8kNQI-YeTb7duVHw7uBT4H0XH190nElHs/s1600/3.JPG

Jika dibiarkan secara terus menerus, tidak menutup kemungkinan bangsa ini tidak memiliki regenerasi yang cerdas melainkan generasi yang bobrok, bukan lagi generasi yang menyokong asas gotong royong melainkan bersikap individualis. Bukan lagi generasi cekatan yang kreatif tetapi melahirkan generasi yang pasif dan malas. Dan mungkin saja generasi Indonesia di tahun-tahun berikutnya akan tidak mengenali budaya-budaya bangsanya sendiri. Tidak lagi mengenal permainan tradisional bangsanya. Dan yang lebih parah, bisa saja bangsa kita akan melahirkan generasi tak berbudaya.

Itulah betapa pentingnya kita mengingat masalah ini. Gadget memanglah membantu jika dimanfaatkan secara benar. Tapi usahakan kenali anak-anak dan adik-adik kita kepada budaya bangsanya terlebih dahulu, baru kemudian dikenalkan dengan gasget dan tentunya dengan pengawasan yang besar. Ajarkanlah anak-anak dan adik-adik kita permainan yang menimbulkan asas kebersamaan dan gotong royong, bukan malah dikenalkan dengan permainan yang mendoktrin otak anak dan adik kita untuk senantiasa berperang dan menghancurkan negara orang lain.

Terima kasih atas kunjungannya.....
baca juga artikel penulis yang lain dibawah ini :

Baca Juga Artikel saya yang lain...
Sekarang buat refreshing baca ini aja gan...
  1. Percakapan Lucu, dijamin Ngakak abissss,,,,,,
  2. Inilah!!! 4 alasan kenapa pria menyukai kopi
  3. INILAH 7 KEMUNGKINAN YANG BISA TERJADI TERHADAP BU...
  4. 6 Cara memiliki aura optimis
  5. Cara menjadi Wibawa 
Sesekali kita harus ikut membangum bangsa...
  1. Kita Harus Menjadi Masyarakat Yang bermartabat!!!
  2. Sudah Saatnya Kita Bangkit 
  3.  Badut Perusak Negeri
  4. dimulai dari sebuah opini, organisasi remaja ini m...
  5. Indonesia Krisis Film Anak-anak
  6. Parah!! Bahasa-bahasa etnis indonesia terancam Pun...
  7. Madrasah Kalah Jauh Peminat Dari Sekolah Umum,, Ke...
Semoga Postingan kali ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi berkah,,,
Makasih Atas kunjungannya ya... :)
uhuyyyyyy.....


Yapsss,,, Indonesia adalah negeri yang berbudaya... kita harus menjaga budaya itu akan tetap ada.